Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
BGN: Pegawai SPPG yang korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 00:02:19【Resep Pembaca】864 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN) Tigor Pangaribuan. ANTARA/Citro Atmok

Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG
Jakarta (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan pegawai di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terbukti korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan.
Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN Tigor Pangaribuan saat dihubungi melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis, menyampaikan sistem anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh SPPG sudah dibuat seketat mungkin untuk mencegah tindak korupsi.
"Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG," katanya.
Ia menjelaskan anggaran di SPPG sudah diatur Rp15 ribu per porsi, dengan rincian Rp10 ribu untuk bahan baku dengan bukti tertulis at cost(biaya riil sesuai bukti pengeluaran sah tanpa tambahan keuntungan); Rp3.000 untuk biaya operasional mulai dari gaji relawan, listrik, air, gas, mobil pengantar makanan dan harus dengan bukti sah (at cost).
Baca juga: Kepala BGN ungkap langkah mitigasi cegah korupsi anggaran MBG
"Kemudian Rp2.000 per porsi uang sewa untuk insentif mitra atau yayasan," ujar dia.
Tigor menambahkan pencairan uang dari BGN berdasar Rencana Anggaran Biaya (RAB) per dua minggu dan harus benar sesuai dengan format.
"Kalau ngak sesuai format, akan ditolak," ucap Tigor.
Baca juga: Ombudsman RI nilai pembiayaan at cost untuk MBG tutup ruang main-main
Ia menegaskan pengeluaran masing-masing SPPG juga dijaga dengan akun virtual yang harus ditandatangani bersama oleh wakil yayasan atau mitra dan kepala SPPG.
Diketahui sebelumnya, BGN telah memecat seorang kepala SPPG atas dugaan korupsi dengan modus yang digunakan yakni kolusi bersama yayasan untuk membeli bahan baku berkualitas rendah dengan iming-iming imbalan bulanan.
Kepala SPPG tersebut dijanjikan bagian dari selisih antara nilai pembelian bahan baku riil dan pembelian yang dilaporkan ke BGN, sebesar hampir Rp20 juta per bulan.
Baca juga: Kepala BGN minta SPPG berani tolak bahan baku yang jelek
Suka(9344)
Artikel Terkait
- Pemkab Malang telusuri penyebab keracunan belasan pelajar Mts
 - 50 korban kebakaran rumah di Tambora Jakbar mengungsi
 - Penjualan bebas bea di pulau resor China naik selama libur Pekan Emas
 - Penggunaan ekspresi dan suara penting dalam melatih anak berinteraksi
 - Vokasi Unhas dan Pemkot Makassar perkuat ekosistem pangan halal
 - UNRWA: Stok pangan cukup penuhi kebutuhan warga Gaza hingga tiga bulan
 - Mesir kirim konvoi bantuan ke Gaza usai kesepakatan gencatan senjata
 - Bank Indonesia dorong pengembangan ekonomi lewat wisata ramah Muslim
 - 3 sumber protein nabati dan manfaatnya bagi tubuh manusia
 - Belajar lebih fokus setelah ada program Makan Bergizi Gratis
 
Resep Populer
Rekomendasi

PBB catat peningkatan kecepatan pengiriman bantuan di Gaza

Gubernur Kalsel minta SPPG perhatikan kebersihan cegah keracunan MBG

Menelaah tren "doom spending" Gen Z sebagai motor penggerak ekonomi

Produk makanan sehat RI catat transaksi Rp145 miliar di Chili

Pemkab Bogor mantapkan infrastruktur dan sertifikasi dapur MBG

Dinkes Cianjur catat 16 siswa mendapat perawatan di puskesmas

PBB siapkan rencana bantuan besar untuk Gaza usai gencatan senjata

Mentan programkan hilirisasi kelapa, ngak ada lagi ekspor gelondongan